
Block Height
Apa Itu Block Height?
Sahabat Floq, ketika Kamu menjelajahi dunia blockchain, pasti akan sering mendengar istilah “block height.” Istilah ini penting untuk memahami bagaimana data disusun secara kronologis dalam jaringan blockchain seperti Bitcoin atau Ethereum.
Block height adalah angka yang menunjukkan urutan atau posisi suatu blok dalam blockchain, dihitung mulai dari blok pertama yang dikenal sebagai Genesis Block. Semakin besar nilai block height, semakin baru posisi blok tersebut dalam rantai.
Misalnya, jika suatu blok memiliki block height 1.000.000, maka itu adalah blok ke satu juta yang berhasil ditambang dan divalidasi sejak jaringan blockchain pertama kali diluncurkan.
Fungsi Block Height dalam Blockchain
- Menentukan Urutan Kronologis
Block height membantu jaringan dan pengguna untuk mengetahui urutan pasti blok yang ada. Ini berguna saat menelusuri riwayat transaksi atau melakukan sinkronisasi node.
- Memverifikasi Sinkronisasi Node
Node dalam jaringan blockchain dapat menggunakan block height sebagai acuan apakah mereka sudah terhubung dan sinkron dengan blockchain utama (mainnet). Jika block height lokal lebih rendah dari jaringan, berarti node masih dalam proses sinkronisasi.
- Referensi untuk Transaksi
Beberapa kontrak pintar (smart contract) atau sistem off-chain menggunakan block height sebagai patokan waktu atau kondisi tertentu dalam eksekusi logika mereka.
- Identifikasi Event Khusus
Peristiwa penting seperti Bitcoin Halving terjadi pada block height tertentu (misalnya setiap 210.000 blok). Maka dari itu, block height sering dijadikan indikator dalam penjadwalan event jaringan.
Block Height vs Timestamp
Kedua istilah ini sama-sama terkait waktu, tapi berbeda secara teknis:
| Aspek | Block Height | Timestamp |
| Definisi | Urutan blok dalam rantai | Waktu saat blok ditambang |
| Sifat | Absolut, berurutan | Relatif, bisa bervariasi |
| Fungsi utama | Identifikasi posisi blok | Menunjukkan waktu penambangan blok |
Contoh Penggunaan Block Height
- Dalam penambangan: Miner perlu mengetahui block height saat ini untuk membangun blok berikutnya.
- Dalam wallet: Wallet dapat mengecek status transaksi Kamu apakah sudah dikonfirmasi pada block height tertentu.
- Dalam explorer: Kamu bisa melihat transaksi dan blok berdasarkan block height untuk memastikan status dan validitasnya.
Block Height Sebagai Penunjuk Navigasi di Blockchain
Block height bukan sekadar angka, melainkan penunjuk arah dalam labirin data blockchain. Ia memberi tahu posisi suatu blok dalam urutan global, memfasilitasi sinkronisasi jaringan, hingga menandai peristiwa besar seperti halving atau upgrade jaringan.
Bagi Kamu, Sahabat Floq, memahami konsep block height akan membantumu lebih paham bagaimana blockchain bekerja secara berurutan, transparan, dan tak bisa dimanipulasi. Ingat, setiap blok memiliki ceritanya—dan block height adalah nomor halamannya.
Bagikan melalui:

Kosakata Selanjutnya
Block Lattice
Struktur blockchain yang digunakan oleh protokol seperti Nano, di mana setiap akun memiliki rantai bloknya sendiri. Meningkatkan efisiensi dan kecepatan transaksi tanpa harus menunggu konfirmasi global.
Block Reward
Imbalan yang diterima oleh miner (penambang) atau validator setelah berhasil menambahkan blok baru ke blockchain. Umumnya terdiri dari koin baru dan biaya transaksi dalam blok tersebut.
Block Size
metrik maksimum data yang dapat dimuat dalam satu blok blockchain, biasanya diukur dalam megabyte. Membatasi jumlah transaksi yang dapat dicatat per blok dan berdampak pada skalabilitas jaringan.
Block Time
Waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk membuat satu blok baru dalam jaringan blockchain. Nilainya bervariasi tergantung pada protokol, misalnya sekitar 10 menit untuk Bitcoin.
Block Trade
Transaksi dalam jumlah besar antara dua pihak yang sering dilakukan secara off-exchange untuk menghindari volatilitas pasar. Biasanya digunakan oleh institusi dalam jumlah besar.


