Cari

Klik huruf yang tersedia untuk mengetahui daftar glossary

Pattern 1

Block Time

Apa Itu Block Time?

Halo, Sahabat Floq! Dalam dunia blockchain, ada satu istilah teknis yang menentukan ritme dari seluruh jaringan—yaitu Block Time.

Block Time adalah waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk menciptakan satu blok baru dalam blockchain. Setiap kali sebuah blok berhasil ditambang atau divalidasi, maka data transaksi yang tertampung di dalamnya akan secara permanen tercatat dan terhubung ke blok sebelumnya.

Misalnya, dalam jaringan Bitcoin, block time rata-rata adalah sekitar 10 menit, sedangkan di jaringan Ethereum (versi lama), block time-nya sekitar 13–15 detik. Variasi ini bergantung pada desain protokol, algoritma konsensus, dan kompleksitas jaringan masing-masing.

 

Mengapa Block Time Itu Penting?

1. Menentukan Kecepatan Konfirmasi Transaksi

Block time langsung memengaruhi berapa lama waktu yang dibutuhkan agar transaksi kamu dianggap valid. Semakin pendek block time, semakin cepat transaksi dikonfirmasi.

2. Mempengaruhi Biaya Transaksi

Saat jaringan sibuk, dan block time tetap, maka antrian transaksi bisa menumpuk. Ini sering kali menyebabkan kenaikan biaya transaksi (gas fee) karena pengguna bersaing untuk masuk ke blok berikutnya.

3. Stabilitas dan Keamanan Jaringan

Block time yang terlalu pendek dapat menyebabkan lebih banyak fork dan konflik jaringan karena propagasi blok belum selesai. Sebaliknya, block time yang terlalu lama membuat transaksi terasa lambat bagi pengguna.

 

Contoh Block Time dari Beberapa Blockchain Populer

Blockchain

Rata-rata Block Time

Bitcoin (BTC)

~10 menit

Ethereum (lama)

~13 detik

Ethereum 2.0

~12 detik (slot time)

Solana

~0,4 detik

Avalanche

~2 detik

Litecoin

~2,5 menit

 

Mekanisme Penyesuaian Block Time

Beberapa jaringan seperti Bitcoin menggunakan Difficulty Adjustment untuk mempertahankan block time yang stabil. Artinya, setiap 2.016 blok (sekitar 2 minggu), tingkat kesulitan mining akan disesuaikan agar block time tetap mendekati 10 menit.

Sementara itu, jaringan Proof-of-Stake seperti Solana atau Avalanche mengandalkan sinkronisasi validator dan optimasi jaringan untuk menjaga block time tetap cepat dan konsisten.

 

Block Time vs Finality

Penting untuk membedakan antara block time dan finality (finalisasi transaksi). Block time menunjukkan seberapa cepat blok dibuat, sedangkan finality menunjukkan kapan transaksi dianggap tidak bisa diubah atau dibatalkan.

Contohnya:

  • Di Bitcoin, meski block time 10 menit, transaksi dianggap final setelah 6 konfirmasi (~60 menit).
  • Di jaringan seperti Solana atau Near, finality bisa terjadi dalam hitungan detik berkat konsensus cepat.

 

Block Time sebagai Pengatur Irama Transaksi Blockchain

Sahabat Floq, block time ibarat detak jantung dalam tubuh blockchain. Ia menentukan ritme pembuatan blok, kecepatan transaksi, hingga efisiensi jaringan secara keseluruhan. Memahami block time akan membantumu memilih platform blockchain yang paling cocok dengan kebutuhan, baik itu untuk investasi, transaksi cepat, atau pengembangan aplikasi terdesentralisasi.

Dengan mengetahui karakteristik block time dari berbagai jaringan, kamu bisa lebih bijak dalam menavigasi ekosistem crypto yang dinamis dan terus berkembang!

 

Bagikan melalui:

Pattern 1Pattern 1Pattern 1Pattern 1Pattern 1
Blur 2

Belajar, Investasi, dan Tumbuh Bersama Kami

Jadilah bagian dari FLOQ. Mulai perjalanan investasimu dengan platform terpercaya dari hari pertama.

Google PlayApp Store
Blur 2Blur 2Device