
Demurrage
Hi Sahabat Floq, dalam dunia keuangan tradisional, kamu mungkin akrab dengan konsep bunga sebagai imbalan atas menyimpan uang. Tapi di dunia ekonomi alternatif dan teori moneter tertentu, ada konsep sebaliknya: demurrage. Istilah ini merujuk pada biaya atau penalti yang dikenakan ketika seseorang menyimpan mata uang atau aset terlalu lama tanpa digunakan. Tujuannya adalah untuk mendorong sirkulasi uang agar terus berputar dalam perekonomian.
Dalam konteks aset crypto dan sistem keuangan baru, demurrage mulai dilirik kembali sebagai mekanisme untuk menciptakan ekonomi yang lebih dinamis dan berkelanjutan. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang konsep ini.
Asal Usul Konsep Demurrage
Demurrage bukan istilah baru. Awalnya digunakan dalam dunia logistik sebagai biaya tambahan saat kontainer atau kargo terlalu lama ditahan di pelabuhan. Namun, dalam ekonomi, ide ini dipopulerkan oleh ekonom seperti Silvio Gesell sebagai bentuk “bunga negatif”, di mana uang kehilangan nilainya seiring waktu jika tidak digunakan.
Konsep ini bertolak belakang dengan sistem keuangan konvensional yang memberikan insentif untuk menyimpan uang. Dalam sistem demurrage, menyimpan uang terlalu lama dianggap merugikan ekonomi, karena uang tidak digunakan untuk konsumsi, investasi, atau produksi.
Bagaimana Demurrage Bekerja?
Sistem demurrage biasanya menetapkan biaya tetap atau penurunan nilai aset secara berkala, misalnya per bulan atau per tahun. Contohnya, jika kamu memiliki stablecoin berbasis demurrage, nilainya bisa berkurang 1% setiap bulan jika tidak kamu gunakan.
Hal ini menciptakan insentif alami agar pemilik aset:
- Segera menggunakan uang untuk membeli barang atau jasa
- Menginvestasikannya ke aset produktif
- Berkontribusi pada perputaran ekonomi yang aktif
Demurrage dalam Dunia Crypto
Di dunia crypto, penerapan demurrage masih tergolong langka, tapi mulai muncul dalam diskusi seputar desain stablecoin, tokenomics, dan sistem moneter alternatif. Berikut beberapa potensi penggunaannya:
1. Stablecoin dengan Waktu Kadaluarsa Nilai
Beberapa proyek eksperimental mencoba menciptakan stablecoin yang nilainya menurun jika tidak dipakai dalam periode tertentu. Hal ini mendorong pemilik untuk menggunakannya lebih aktif dibandingkan hanya HODL.
2. Token Ekonomi Lokal
Demurrage cocok digunakan dalam sistem mata uang komunitas atau ekonomi lokal yang ingin memastikan uang terus beredar di antara pelaku ekonomi setempat, bukan ditimbun.
3. Insentif Anti-Spekulatif
Dengan adanya demurrage, investor jangka pendek cenderung berpikir dua kali untuk menyimpan aset tanpa tujuan produktif, sehingga bisa menyeimbangkan volatilitas pasar.
Pro dan Kontra Demurrage
Kelebihan:
- Mendorong perputaran ekonomi lebih cepat
- Mengurangi penimbunan kekayaan yang tidak produktif
- Cocok untuk ekonomi lokal atau sistem barter digital
Kekurangan:
- Tidak menarik bagi investor jangka panjang
- Bisa mengurangi kepercayaan terhadap stabilitas aset
- Sulit diterapkan tanpa kesadaran dan edukasi yang memadai
Siapa yang Pernah Menerapkan Demurrage?
Beberapa eksperimen mata uang lokal dan proyek komunitas telah menerapkan sistem ini, misalnya:
- Wörgl (Austria, 1930-an): Sebuah kota kecil yang berhasil mengurangi pengangguran dengan menerapkan mata uang lokal berbasis demurrage.
- Freicoin: Proyek crypto awal yang mencoba menerapkan konsep bunga negatif agar pemilik koin lebih aktif menggunakan asetnya.
Meskipun belum populer secara luas, pendekatan ini tetap menjadi diskusi menarik di kalangan ekonom dan pengembang Web3.
Demurrage Mengajak Kita untuk Memutar Uang, Bukan Menimbunnya
Demurrage menawarkan cara berpikir baru tentang nilai dan fungsi uang. Alih-alih menyimpan aset terlalu lama, konsep ini mendorong kita untuk menggerakkan uang demi aktivitas produktif. Dalam dunia crypto yang sedang berevolusi, demurrage bisa menjadi salah satu eksperimen paling menarik dalam desain token dan sistem ekonomi digital. Bagi Sahabat Floq yang tertarik menjelajahi ide-ide alternatif di balik sistem keuangan terdesentralisasi, memahami konsep ini bisa membuka perspektif baru tentang masa depan ekonomi global.
Disclaimer: Seluruh informasi yang disampaikan disusun oleh mitra industri dengan tujuan memberikan edukasi kepada pembaca. Kami menyarankan Anda untuk melakukan riset secara mandiri dan mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan transaksi.
Bagikan melalui:

Kosakata Selanjutnya
Dollar Cost Averaging (DCA)
Strategi investasi di mana pembelian aset dilakukan secara berkala dengan jumlah tetap, tanpa memperhatikan fluktuasi harga. Bertujuan mengurangi risiko volatilitas jangka pendek.
DYOR
Acronym dari "Do Your Own Research", yakni prinsip dasar dalam investasi crypto yang mendorong pengguna untuk tidak hanya mengandalkan pendapat orang lain. Membantu mengurangi risiko penipuan dan keputusan impulsif.
E-Signature
Tanda tangan elektronik yang digunakan untuk menyetujui dokumen atau transaksi secara digital. Diakui secara hukum dan sering digunakan dalam sistem blockchain untuk validasi transaksi.
Eclipse Attack
Serangan jaringan di mana node korban dikurung dalam koneksi palsu yang dikendalikan oleh penyerang. Tujuannya adalah mengendalikan atau memanipulasi informasi yang diterima node tersebut.
Economic Utility
Nilai atau manfaat ekonomi yang diperoleh dari penggunaan suatu produk atau layanan. Dalam crypto, mengacu pada kegunaan nyata dari token atau protokol dalam menciptakan nilai bagi pengguna.


