
Watcher
Apa Itu Watcher?
Watcher adalah node atau pihak yang memantau aktivitas blockchain tanpa ikut serta dalam proses konsensus atau validasi blok. Fungsinya lebih ke arah pengawasan jaringan dan pencatatan informasi, bukan sebagai pelaku aktif yang menambang atau memvalidasi transaksi.
Dalam praktiknya, Watcher bersifat pasif namun sangat strategis. Ia tetap terhubung ke jaringan, menerima update blok secara real-time, dan bisa mencatat seluruh data yang sedang berlangsung—mulai dari transaksi, smart contract execution, hingga perubahan status aset.
Contoh Penggunaan Watcher:
- Memantau transaksi besar (whale alert)
- Sistem notifikasi wallet (misalnya saat menerima kripto)
- Audit jalannya smart contract
- Pemantauan keamanan DeFi protocol
Bagaimana Watcher Bekerja?
Watcher bekerja seperti mata dan telinga dalam jaringan blockchain. Ia menjalankan node ringan atau penuh tergantung kebutuhan, tetapi tidak ikut dalam konsensus seperti validator atau miner.
Mekanisme Umum Watcher:
- Terkoneksi ke Jaringan
Watcher menghubungkan diri ke node lain dalam jaringan blockchain seperti Ethereum, BNB Chain, atau Solana. - Mendengarkan Aktivitas
Ia terus-menerus mendengarkan broadcast data yang dikirim dari node aktif lainnya—baik blok baru, transaksi, maupun event yang terjadi di smart contract. - Mencatat dan Menganalisis
Data yang masuk kemudian dicatat dan bisa diproses lebih lanjut untuk audit, notifikasi, atau sistem keamanan otomatis seperti trigger untuk liquidation dalam DeFi. - Tidak Mengubah Jaringan
Berbeda dengan validator atau miner, Watcher tidak mengubah atau menambahkan data ke dalam blockchain. Ia hanya membaca dan melaporkan.
Teknologi Pendukung:
- WebSocket untuk sinkronisasi real-time
- API indexing seperti The Graph atau RPC node
- Sistem alert berbasis smart contract events
Mengapa Watcher Penting?
Transparansi & Pengawasan Real-Time
Dengan Watcher, sistem blockchain bisa dipantau secara langsung tanpa intervensi pihak ketiga. Ini memungkinkan analisis mandiri atas semua aktivitas dalam jaringan, dari transaksi pribadi hingga pergerakan whale.
Keamanan Protokol DeFi
Banyak platform DeFi menggunakan Watcher untuk mengamati kondisi risiko, seperti posisi pinjaman yang mendekati liquidation. Dengan Watcher, protokol bisa mengeksekusi langkah pencegahan secara otomatis tanpa harus menunggu konfirmasi manusia.
Notifikasi Otomatis
Wallet atau aplikasi bisa menggunakan Watcher untuk mengirim notifikasi kepada pengguna saat terjadi transaksi masuk, konfirmasi blok, atau perubahan status aset.
Audit dan Analitik
Watcher juga menjadi bagian penting dalam sistem audit transparan di blockchain. Data yang dikumpulkan bisa dianalisis untuk mengetahui kejanggalan, perilaku mencurigakan, atau tren transaksi tertentu.
Bagikan melalui:

Kosakata Selanjutnya
Watchlist
Daftar aset atau proyek crypto yang dipantau pengguna untuk tujuan analisis atau investasi. Digunakan untuk melacak pergerakan harga, volume, dan berita terkait.
Whitepaper
Dokumen resmi yang menjelaskan detail teknis, tujuan, dan peta jalan sebuah proyek blockchain atau crypto. Digunakan untuk menarik minat investor dan memberikan transparansi kepada publik.
Wrapped Bitcoin
Versi tokenisasi dari Bitcoin (BTC) yang berjalan di blockchain lain, seperti Ethereum, dengan nilai 1:1. Memungkinkan pengguna menggunakan BTC dalam ekosistem Decentralized Finance (DeFi) non-Bitcoin.
X-Chain
Salah satu dari tiga rantai utama di Avalanche yang digunakan khusus untuk mencetak dan memperdagangkan aset digital. Dirancang agar efisien untuk transaksi keuangan dengan biaya rendah dan kecepatan tinggi.
XBT
Kode mata uang alternatif untuk Bitcoin, digunakan secara internasional sebagai standar International Organization for Standardization (ISO) yang netral terhadap negara. Meski tidak sepopuler “BTC,” XBT sering digunakan di platform keuangan global dan laporan resmi.


