
Quorum (Governance)
Apa Itu Quorum (Governance)?
Sahabat Floq, Quorum dalam konteks governance adalah jumlah minimum partisipan atau suara yang dibutuhkan agar proses pengambilan keputusan, voting, atau proposal dalam sistem tata kelola dianggap sah dan valid. Konsep quorum digunakan untuk memastikan keputusan penting diambil dengan partisipasi memadai dan tidak diputuskan hanya oleh segelintir orang.
Dalam blockchain dan Decentralized Autonomous Organization (DAO), quorum menjadi parameter penting untuk menjaga legitimasi dan keadilan sistem tata kelola terdesentralisasi.
Bagaimana Cara Kerja Quorum dalam Governance?
Berikut cara kerja quorum agar Kamu memahaminya dengan mudah:
Penetapan Nilai Quorum
Setiap protokol atau DAO menetapkan jumlah quorum tertentu, biasanya dinyatakan dalam:
- Persentase dari total voting power yang ada di sistem.
- Jumlah absolut token atau suara yang dibutuhkan.
- Voting Proposal
Saat sebuah proposal diajukan, voting dibuka untuk semua pemegang hak suara sesuai periode yang ditentukan.
Penghitungan Partisipasi
Setelah periode voting selesai, sistem akan memeriksa apakah jumlah suara yang masuk mencapai quorum yang ditetapkan.
- Validasi atau Invalidasi Proposal
- Jika quorum tercapai, proposal akan diproses lebih lanjut (disetujui atau ditolak berdasarkan hasil voting).
- Jika quorum tidak tercapai, proposal dianggap tidak sah dan gagal tanpa memedulikan proporsi setuju atau tidak setuju.
- Mendorong Partisipasi Aktif
Penetapan quorum memastikan anggota komunitas atau token holder terlibat aktif dalam pengambilan keputusan penting.
Mengapa Quorum Penting dalam Governance?
Quorum memiliki peran strategis dalam tata kelola blockchain dan DAO karena:
1. Menjaga Legitimasi Keputusan
Quorum memastikan keputusan diambil dengan representasi komunitas yang memadai, bukan hanya oleh minoritas yang aktif.
2. Menghindari Manipulasi Voting
Tanpa quorum, voting dapat dimanipulasi oleh partisipasi rendah, misalnya beberapa whale token melakukan voting tanpa pengawasan mayoritas komunitas.
3. Menumbuhkan Keterlibatan Komunitas
Penetapan quorum mendorong anggota DAO atau governance token holder untuk berpartisipasi dalam voting demi validitas proposal.
4. Melindungi Integritas Protokol
Quorum menjadi safeguard agar perubahan besar dalam protokol atau treasury DAO tidak dilakukan secara sepihak tanpa dukungan komunitas luas.
5. Fondasi Governance yang Demokratis
Dalam governance terdesentralisasi, quorum meniru prinsip demokrasi organisasi tradisional untuk memastikan hasil keputusan diterima bersama.
Contoh implementasi quorum:
- Compound Governance: menetapkan quorum minimum agar proposal perubahan protokol dianggap sah.
- Uniswap DAO: memiliki quorum voting untuk validasi upgrade protokol atau alokasi treasury token.
- Snapshot voting di banyak DAO DeFi menetapkan quorum untuk menghindari hasil voting dari partisipasi minim.
Dengan memahami Quorum dalam governance, Sahabat Floq dapat berpartisipasi aktif dalam tata kelola protokol dan DAO dengan lebih bijak, serta memahami pentingnya keterlibatan komunitas demi menjaga desentralisasi dan integritas ekosistem blockchain.
Bagikan melalui:

Kosakata Selanjutnya
Radio Frequency Identification (RFID)
Teknologi identifikasi otomatis yang menggunakan gelombang radio untuk mentransfer data dari tag ke sistem pembaca. Banyak digunakan dalam logistik, pembayaran tanpa kontak, dan pelacakan aset.
Rage Quit
Aksi keluar dari Decentralized Autonomous Organization (DAO) atau proyek blockchain secara mendadak dan emosional, sering disertai dengan penarikan dana atau pembatalan dukungan. Biasanya mencerminkan ketidakpuasan terhadap keputusan atau arah proyek.
Random Standards
Standar atau protokol dalam blockchain yang dikembangkan tanpa konsensus luas atau dokumentasi formal. Muncul dari eksperimen komunitas atau proyek individu dan bisa memicu inovasi atau kebingungan.
Rank
Peringkat relatif dari aset crypto berdasarkan metrik tertentu, seperti kapitalisasi pasar atau volume perdagangan. Digunakan untuk membandingkan kinerja dan popularitas berbagai token atau proyek.
Ransomware
Jenis malware yang mengenkripsi data korban dan menuntut pembayaran dalam bentuk crypto sebagai tebusan. Menjadi ancaman besar dalam dunia siber dan sering dikaitkan dengan pencucian aset digital.


