
Queued Transaction
Apa Itu Queued Transaction?
Sahabat Floq, Queued Transaction adalah transaksi di blockchain yang telah dikirim ke jaringan tetapi belum diproses atau dimasukkan ke dalam blok karena berbagai alasan, seperti gas fee terlalu rendah atau antrean transaksi di jaringan sedang padat. Transaksi ini akan tetap berada di mempool (memory pool) node jaringan hingga validator atau miner mengeksekusinya.
Queued transaction umum terjadi di blockchain dengan traffic tinggi seperti Ethereum, terutama saat ada event besar, peluncuran token baru, atau saat market sangat aktif.
Bagaimana Cara Kerja Queued Transaction?
Berikut cara kerja queued transaction agar Kamu memahaminya dengan mudah:
Pengiriman Transaksi
Kamu mengirim transaksi dari wallet ke blockchain dengan gas fee tertentu. Transaksi ini akan masuk ke mempool, yaitu pool transaksi yang menunggu untuk dieksekusi oleh validator atau miner.
Penyeleksian oleh Validator atau Miner
Validator atau miner memilih transaksi dari mempool untuk dimasukkan ke dalam blok berikutnya, biasanya berdasarkan prioritas gas fee yang lebih tinggi.
Transaksi Masuk Antrean
Jika gas fee yang Kamu pasang lebih rendah dibanding transaksi lain di mempool, transaksi akan diantrekan lebih lama hingga jaringan memiliki kapasitas atau tidak ada transaksi lain dengan gas lebih tinggi.
Pending dan Execution
Transaksi akan tetap berada dalam status pending di mempool hingga:
- Gas fee mencukupi prioritas eksekusi.
- Kamu membatalkan transaksi (jika protokol mengizinkan).
- Kamu mengganti dengan transaksi baru (replace) dengan gas fee lebih tinggi (speed up).
Timeout atau Expired
Jika transaksi terlalu lama tidak dieksekusi, node tertentu dapat menghapusnya dari mempool, meskipun mayoritas jaringan mempool akan tetap menyimpan hingga transaksi dibatalkan atau dieksekusi.
Mengapa Queued Transaction Penting?
Queued transaction memiliki peran strategis dan dampak signifikan dalam aktivitas pengguna blockchain karena:
1. Menentukan Kecepatan Transaksi
Memahami konsep queued transaction membantu Kamu memilih gas fee optimal untuk memastikan transaksi dieksekusi sesuai kebutuhan, terutama saat market sedang sibuk.
2. Menghindari Pending Terlalu Lama
Transaksi yang lama di mempool dapat mengganggu aktivitas on-chain berikutnya, karena sebagian blockchain mengeksekusi transaksi berdasarkan nonce berurutan.
3. Menjadi Dasar Replace dan Cancel Transaction
Wallet modern seperti MetaMask memungkinkan Kamu melakukan speed up (mengganti transaksi dengan gas fee lebih tinggi) atau cancel transaction untuk membatalkan transaksi queued di mempool.
4. Penting untuk Developer dApps
Developer perlu memahami queued transaction agar dapat mengoptimalkan UX pengguna dan menghindari error eksekusi kontrak pintar akibat transaksi pending.
5. Menggambarkan Kinerja Jaringan
Jumlah queued transaction di mempool dapat menjadi indikator kondisi jaringan, apakah sedang normal atau mengalami congestion (kemacetan).
Contoh penggunaan:
- Transaksi swap di Uniswap pending karena gas fee rendah saat Ethereum sedang sibuk.
- Deposit di exchange terlambat masuk karena transaksi pending di mempool validator.
Dengan memahami Queued Transaction, Sahabat Floq dapat mengelola transaksi secara efisien, memilih gas fee yang tepat, dan memaksimalkan pengalaman bertransaksi di blockchain dengan lebih aman dan optimal.
Bagikan melalui:

Kosakata Selanjutnya
Quorum (Governance)
Jumlah minimum partisipan yang dibutuhkan untuk validitas proses pengambilan keputusan dalam sistem tata kelola terdesentralisasi. Tanpa mencapai quorum, proposal atau pemungutan suara dianggap tidak sah.
Radio Frequency Identification (RFID)
Teknologi identifikasi otomatis yang menggunakan gelombang radio untuk mentransfer data dari tag ke sistem pembaca. Banyak digunakan dalam logistik, pembayaran tanpa kontak, dan pelacakan aset.
Rage Quit
Aksi keluar dari Decentralized Autonomous Organization (DAO) atau proyek blockchain secara mendadak dan emosional, sering disertai dengan penarikan dana atau pembatalan dukungan. Biasanya mencerminkan ketidakpuasan terhadap keputusan atau arah proyek.
Random Standards
Standar atau protokol dalam blockchain yang dikembangkan tanpa konsensus luas atau dokumentasi formal. Muncul dari eksperimen komunitas atau proyek individu dan bisa memicu inovasi atau kebingungan.
Rank
Peringkat relatif dari aset crypto berdasarkan metrik tertentu, seperti kapitalisasi pasar atau volume perdagangan. Digunakan untuk membandingkan kinerja dan popularitas berbagai token atau proyek.


