
Negative Volume Index (NVI)
Apa itu NVI?
NVI adalah indikator teknikal yang dikembangkan untuk melacak perubahan harga pasar saat volume perdagangan menurun. Logika di balik NVI cukup menarik: ketika volume rendah, aktivitas didominasi oleh investor kecil atau pasif, dan tren harga yang terbentuk dalam kondisi ini sering kali mencerminkan arah tren yang mendasar dan lebih stabil. Karena itu, NVI sering digunakan sebagai alat konfirmasi tren dalam strategi analisis teknikal.
Cara Kerja NVI dalam Praktik
1. Prinsip Dasar
NVI hanya memperbarui nilainya ketika volume hari ini lebih rendah dibanding hari sebelumnya. Jika volume naik, NVI tetap stagnan. Ketika volume menurun, NVI akan bertambah atau berkurang sesuai dengan persentase perubahan harga.
Dengan fokus pada hari-hari volume rendah, indikator ini menyaring “noise” dari aksi spekulatif atau lonjakan aktivitas akibat berita jangka pendek, dan lebih menyoroti pola dari investor pasif yang diyakini mencerminkan keyakinan pasar jangka panjang.
2. Rumus Umum NVI
Walaupun tidak perlu dihitung manual karena sudah tersedia di banyak platform charting, konsepnya adalah sebagai berikut:
- Jika volume hari ini < volume kemarin:
NVI hari ini = NVI kemarin + (persentase perubahan harga × NVI kemarin) - Jika volume hari ini ≥ volume kemarin:
NVI hari ini = NVI kemarin
Biasanya, nilai NVI dimulai dari angka dasar 1.000.
Fungsi dan Manfaat NVI dalam Analisis
1. Konfirmasi Tren
NVI sering digunakan bersama moving average untuk mengonfirmasi apakah suatu tren sedang kuat. Misalnya, jika NVI berada di atas MA 255 harian (sekitar satu tahun perdagangan), maka itu dianggap sebagai sinyal bahwa pasar sedang dalam tren naik yang sehat secara fundamental.
2. Deteksi Divergence
Ketika harga naik tetapi NVI justru melemah, hal itu bisa menjadi tanda bahwa kekuatan pasar sedang menurun. Sebaliknya, jika harga turun namun NVI stabil atau naik, bisa jadi ada potensi pembalikan arah.
3. Alat Pelengkap, Bukan Sinyal Mandiri
NVI tidak dirancang sebagai indikator utama untuk memberi sinyal beli atau jual. Ia lebih cocok sebagai konfirmasi terhadap sinyal dari indikator lain seperti RSI, MACD, atau volume-based indicator seperti On-Balance Volume (OBV).
Kelebihan Negative Volume Index
- Fokus pada kestabilan: NVI lebih andal dalam menunjukkan tren jangka panjang karena mengabaikan lonjakan volume yang bersifat spekulatif.
- Sederhana tapi efektif: Mudah digunakan karena tidak melibatkan parameter kompleks.
- Memberi perspektif alternatif: Mengingat kebanyakan trader fokus pada volume tinggi, NVI menawarkan pandangan dari sisi yang lebih tenang dalam pasar.
Keterbatasan yang Perlu Diperhatikan
- Mengabaikan volume tinggi: Ini bisa menjadi kelemahan jika terjadi breakout penting yang justru diawali dengan lonjakan volume.
- Kurang responsif dalam kondisi pasar cepat berubah, karena hanya bekerja pada volume rendah.
- Perlu pendamping indikator lain agar tidak menyesatkan, terutama pada market crypto yang sangat volatil.
Penerapan NVI dalam Pasar Crypto
Dalam dunia crypto yang sangat dipengaruhi sentimen dan aksi spekulatif, NVI bisa menjadi alat bantu untuk melihat arah tren jangka menengah hingga panjang yang lebih fundamental. Terutama ketika volume menurun, dan volatilitas mereda, NVI bisa memberi sinyal apakah “smart money” masih berada di pasar atau justru mulai keluar secara halus.
Kombinasi NVI dengan Exponential Moving Average (EMA) dan indikator momentum seperti RSI juga cukup populer digunakan oleh analis crypto untuk menyaring sinyal palsu dan menangkap tren awal sebelum menjadi jelas di harga.
NVI, Penunjuk Tren dari Kesunyian Volume
Negative Volume Index memberi Kamu sudut pandang yang unik dalam membaca pasar: memahami pergerakan harga saat volume menurun. Dalam dunia crypto yang penuh hiruk-pikuk, NVI mengajarkan bahwa kadang, kekuatan tren justru terletak di saat-saat sepi. Untuk Sahabat Floq yang ingin memperkuat strategi teknikal, menjadikan NVI sebagai alat konfirmasi tren bisa menjadi langkah cerdas dalam memahami arah pasar dengan lebih dalam dan tenang.
Bagikan melalui:

Kosakata Selanjutnya
Network
Kumpulan node terhubung yang membentuk sistem blockchain atau protokol terdesentralisasi. Memfasilitasi komunikasi, transaksi, dan validasi data secara global.
Network Effects
Fenomena di mana nilai suatu jaringan meningkat seiring bertambahnya jumlah pengguna. Blockchain dan crypto sangat bergantung pada efek ini untuk pertumbuhan adopsi.
Network-Enhanced Virtual Machine (NEVM)
Mesin virtual yang dikembangkan oleh Syscoin untuk menggabungkan keamanan Proof-of-Work (PoW) dengan fleksibilitas smart contract Ethereum Virtual Machine (EVM). Dirancang untuk kompatibilitas tinggi dan efisiensi jaringan.
Network Fee
Biaya yang dibayarkan pengguna untuk mengirim transaksi atau menjalankan kontrak pintar dalam jaringan blockchain. Digunakan untuk memberi insentif kepada validator atau miner (penambang).
Network Latency
Waktu yang dibutuhkan data untuk berpindah dari satu node ke node lain dalam jaringan. Latensi rendah penting untuk memastikan transaksi cepat dan sinkronisasi tepat.


