Cari

Klik huruf yang tersedia untuk mengetahui daftar glossary

Pattern 1

Nakamoto Coefficient

Apa Itu Nakamoto Coefficient?

Sahabat Floq, dalam dunia blockchain, desentralisasi bukan sekadar jargon teknis—ia adalah fondasi utama dari keamanan, transparansi, dan kepercayaan. Namun, bagaimana cara mengukur seberapa terdesentralisasi sebuah jaringan? Di sinilah peran Nakamoto Coefficient menjadi sangat penting.

Nakamoto Coefficient adalah sebuah metrik yang menunjukkan jumlah minimum entitas independen (seperti validator, penambang, atau node) yang harus dikompromikan untuk dapat mengganggu atau menguasai konsensus dalam sebuah jaringan blockchain. Semakin tinggi angkanya, semakin kuat dan tahan sensor jaringan tersebut terhadap serangan atau manipulasi terpusat.

Asal Usul dan Filosofi di Balik Nama "Nakamoto"

Nama metrik ini diambil dari Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin, yang memperkenalkan konsep jaringan peer-to-peer tanpa perantara. Nakamoto Coefficient bertujuan menjadi indikator kuantitatif terhadap idealisme tersebut: seberapa kuat prinsip desentralisasi benar-benar dijalankan dalam sistem blockchain tertentu.

Cara Kerja dan Perhitungan Nakamoto Coefficient

Secara teknis, Nakamoto Coefficient ditentukan berdasarkan distribusi kekuatan dalam jaringan. Metrik ini menghitung berapa banyak entitas yang harus dikompromikan untuk mendapatkan kendali lebih dari 51% atas komponen penting jaringan, seperti:

  • Hash power (dalam Proof-of-Work)
  • Staked token (dalam Proof-of-Stake)
  • Voting power dalam governance DAO
  • Kepemilikan node atau server penting dalam infrastruktur

Contoh sederhana: jika dalam suatu jaringan PoS terdapat 10 validator, dan 4 validator teratas menguasai lebih dari 51% staking power, maka Nakamoto Coefficient = 4. Artinya, hanya dengan menguasai atau mengkompromikan 4 entitas tersebut, seseorang dapat memengaruhi proses konsensus jaringan.

Mengapa Nakamoto Coefficient Penting?

1. Ukuran Realistis terhadap Desentralisasi

Banyak proyek mengklaim dirinya “terdesentralisasi”, tetapi kenyataannya hanya beberapa entitas saja yang mengendalikan sebagian besar kekuatan jaringan. Dengan metrik ini, Kamu bisa melihat kenyataan teknis di balik slogan marketing.

2. Indikator Ketahanan terhadap Serangan

Semakin tinggi Nakamoto Coefficient, semakin sulit bagi pihak jahat untuk melakukan serangan seperti 51% attack, censorship, atau manipulasi hasil pemungutan suara dalam DAO.

3. Transparansi dan Akuntabilitas Proyek

Metrik ini bisa digunakan oleh investor, developer, dan komunitas untuk mengevaluasi apakah suatu jaringan benar-benar menjalankan prinsip desentralisasi atau hanya sekadar sentralisasi terselubung.

 

Faktor yang Mempengaruhi Tinggi-Rendahnya Coefficient

1. Konsentrasi Kekuasaan

Jika sebagian besar kekuatan staking atau hash rate hanya dimiliki oleh segelintir pihak, maka angka coefficient akan rendah. Hal ini rentan terhadap kolusi atau kendali tersentralisasi.

2. Partisipasi Komunitas

Jaringan dengan partisipasi validator atau penambang yang tersebar luas secara geografis dan kepemilikan cenderung memiliki coefficient yang tinggi.

3. Arsitektur Protokol

Desain mekanisme konsensus, alokasi token, dan insentif staking juga memengaruhi distribusi kekuasaan dalam jaringan

Kelebihan dan Keterbatasan Metrik Ini

Kelebihan:

  • Mudah dipahami dan digunakan untuk membandingkan jaringan
  • Memberi gambaran konkret tentang distribusi kekuasaan
  • Mendorong transparansi dan pengawasan komunitas

Keterbatasan:

  • Tidak mempertimbangkan dinamika sosial seperti kolusi antar validator
  • Tidak mencakup aspek keamanan lain seperti kualitas software dan governance
  • Bisa disalahartikan sebagai satu-satunya indikator desentralisasi padahal hanya salah satu komponen 

Nakamoto Coefficient Bantu Menilai Sejauh Mana Blockchain Benar-Benar Terdesentralisasi

Nakamoto Coefficient bukan sekadar angka—ia adalah cermin dari struktur kekuasaan dalam sebuah jaringan blockchain. Bagi Sahabat Floq yang ingin lebih dari sekadar percaya pada janji-janji proyek, metrik ini memberi cara nyata untuk mengukur apakah jaringan benar-benar terdistribusi, transparan, dan tahan sensor. Semakin tinggi angkanya, semakin dekat jaringan tersebut dengan semangat Web3 yang inklusif dan bebas dominasi.

Bagikan melalui:

Pattern 1Pattern 1Pattern 1Pattern 1Pattern 1
Blur 2

Belajar, Investasi, dan Tumbuh Bersama Kami

Jadilah bagian dari FLOQ. Mulai perjalanan investasimu dengan platform terpercaya dari hari pertama.

Google PlayApp Store
Blur 2Blur 2Device