
ETH / BTC
Apa Itu ETH/BTC?
ETH/BTC adalah pasangan perdagangan yang menunjukkan berapa banyak Bitcoin (BTC) yang dibutuhkan untuk membeli satu Ethereum (ETH). Misalnya, jika ETH/BTC berada di 0.07, artinya satu ETH setara dengan 0.07 BTC. Pasangan ini tidak memperlihatkan harga dalam dolar atau rupiah, melainkan relasi nilai antar dua aset kripto terbesar di dunia.
Pasangan seperti ini umum digunakan di exchange crypto, khususnya yang menawarkan perdagangan lintas aset tanpa perlu konversi ke mata uang fiat.
Kenapa ETH/BTC Penting?
ETH/BTC bukan hanya sekadar angka di grafik. Bagi para trader dan investor, pasangan ini memiliki fungsi strategis, antara lain:
- Mengukur kekuatan relatif ETH terhadap BTC
Jika ETH/BTC naik, berarti ETH menguat terhadap BTC. Jika turun, ETH melemah.
- Indikator rotasi pasar
Banyak analis menggunakan ETH/BTC untuk mendeteksi apakah pasar sedang "Bitcoin season" (dominasi BTC) atau "Altcoin season" (ETH dan altcoin menguat).
- Menentukan strategi alokasi aset
Jika kamu menyimpan kedua aset ini, pergerakan ETH/BTC bisa membantu menentukan apakah saatnya menambah ETH, mengalihkan ke BTC, atau sebaliknya.
Cara Membaca Grafik ETH/BTC
Berbeda dengan grafik ETH/USDT atau BTC/USD yang memperlihatkan harga terhadap dolar, grafik ETH/BTC lebih menekankan pada persaingan antara dua aset. Berikut hal-hal yang perlu kamu perhatikan:
1. Tren Naik ETH/BTC
Saat grafik ETH/BTC naik, artinya Ethereum tampil lebih kuat dibandingkan Bitcoin. Ini bisa menjadi sinyal positif bagi investor ETH atau altcoin karena sering kali Ethereum memimpin reli pasar altcoin.
2. Tren Turun ETH/BTC
Jika grafik ETH/BTC turun, berarti Bitcoin sedang menguat terhadap Ethereum. Ini bisa menjadi tanda bahwa pasar sedang kembali mencari aset yang lebih "aman" dalam konteks kripto, yaitu BTC.
3. Konsolidasi
Grafik yang bergerak mendatar menunjukkan kekuatan yang relatif seimbang. Ini sering terjadi saat pasar sedang menunggu katalis besar atau dalam fase sideways.
Faktor yang Mempengaruhi ETH/BTC
Adopsi Ethereum vs Bitcoin
Berita atau perkembangan teknologi, seperti upgrade Ethereum (misalnya Shanghai Upgrade atau pengembangan Layer-2), bisa meningkatkan minat pasar terhadap ETH.
Sentimen Pasar
Jika pasar sedang mencari keamanan, BTC biasanya menjadi pilihan utama. Namun jika sentimen risk-on meningkat, investor lebih tertarik pada ETH dan altcoin.
Performa DeFi dan NFT
Sebagai platform utama untuk DeFi dan NFT, aktivitas di ekosistem Ethereum sering kali berdampak langsung pada kekuatan ETH dibandingkan BTC.
Strategi Trading Menggunakan ETH/BTC
Banyak trader menggunakan ETH/BTC untuk menyusun strategi rotasi portofolio. Misalnya:
- Jika ETH/BTC menunjukkan tanda pembalikan arah ke atas, ini bisa menjadi sinyal untuk mengalihkan sebagian BTC ke ETH.
- Sebaliknya, jika ETH/BTC mulai melemah, mengamankan keuntungan dengan kembali ke BTC bisa menjadi langkah bijak.
Beberapa juga menggunakan analisis teknikal seperti support-resistance, moving average, dan RSI secara langsung pada grafik ETH/BTC untuk mencari peluang entry dan exit.
ETH/BTC dan Altcoin Season
Salah satu penggunaan paling populer dari pasangan ini adalah sebagai indikator awal dari altcoin season. Ketika ETH mulai mengungguli BTC secara konsisten, biasanya altcoin lainnya juga ikut menguat. Trader kawakan sering menyebut: "ETH leads, altcoins follow."
Namun perlu diingat, sinyal seperti ini bukan jaminan, melainkan hanya salah satu dari banyak indikator yang bisa membantu kamu membaca arah pasar.
Risiko dan Hal yang Perlu Diwaspadai
Meskipun ETH/BTC memberikan banyak wawasan, Sahabat Floq tetap perlu waspada terhadap:
- Volatilitas tinggi
Pergerakan harga bisa tajam dan dipengaruhi oleh banyak faktor eksternal.
- Bias emosi
Karena pasangan ini tidak menggunakan fiat, kadang trader lupa melihat konteks harga dalam dolar yang bisa sangat berbeda.
- Korelasi terbalik yang tidak konsisten
Tidak selalu ETH naik saat BTC turun, atau sebaliknya. Banyak faktor lain ikut bermain, seperti regulasi, adopsi teknologi, hingga manipulasi pasar.
ETH/BTC sebagai Kompas dalam Ekosistem Kripto
ETH/BTC bukan hanya sekadar pasangan harga, tapi kompas untuk membaca dinamika kekuatan antara dua aset kripto terbesar. Dengan memahami cara kerja dan interpretasinya, Sahabat Floq bisa mendapatkan insight yang lebih dalam untuk menentukan strategi investasi yang lebih cerdas.
Bagi kamu yang aktif bertransaksi atau sekadar ingin memahami lanskap pasar crypto dengan lebih baik, memantau ETH/BTC bisa menjadi langkah awal untuk menjadi investor yang lebih responsif dan analitis.
Disclaimer: Seluruh informasi yang disampaikan disusun oleh mitra industri dengan tujuan memberikan edukasi kepada pembaca. Kami menyarankan Anda untuk melakukan riset secara mandiri dan mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan transaksi.
Bagikan melalui:

Kosakata Selanjutnya
Ether
Aset crypto asli dari jaringan Ethereum yang digunakan untuk membayar gas, biaya transaksi, dan interaksi smart contract. Berfungsi sebagai bahan bakar ekonomi dalam ekosistem Ethereum.
Ethereum
Platform blockchain terdesentralisasi yang memungkinkan pengembangan smart contract dan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Mendukung berbagai standar token dan merupakan pionir dalam dunia Web3.
Ethereum 2.0
Pembaruan besar Ethereum yang menggantikan Proof-of-Work (PoW) dengan Proof-of-Stake (PoS), meningkatkan skalabilitas, efisiensi energi, dan keamanan. Proses ini dilakukan secara bertahap dengan peluncuran berbagai upgrade.
Ethereum Difficulty
Metrik tingkat kesulitan dalam menemukan blok baru di jaringan Ethereum sebelum Proof-of-Stake (PoS). Disesuaikan secara otomatis untuk menjaga waktu blok tetap konsisten meskipun kekuatan penambangan berubah.
Ethereum Exchange Traded Fund (ETF)
Produk investasi yang melacak harga Ether dan diperdagangkan di bursa layaknya saham. Memberi investor eksposur terhadap Ethereum tanpa harus membeli atau menyimpan ETH secara langsung.


