
Escrow
Apa Itu Escrow?
Secara sederhana, escrow adalah mekanisme di mana dana atau aset disimpan oleh pihak ketiga yang netral hingga semua ketentuan dalam sebuah kesepakatan terpenuhi. Pihak ketiga ini bisa berupa manusia (perusahaan escrow) atau kode (smart contract), tergantung pada platform dan jenis transaksinya.
Contohnya begini: Kamu membeli NFT dari seseorang. Dana yang kamu kirim tidak langsung diterima oleh penjual, tapi disimpan terlebih dahulu oleh sistem escrow. Begitu NFT dikirim sesuai kesepakatan, escrow akan otomatis mengirimkan dana ke penjual. Aman untuk kedua belah pihak, bukan?
Cara Kerja Escrow
Sistem escrow biasanya bekerja dalam tiga tahap utama:
- Penyimpanan: Pembeli mengirimkan dana ke escrow.
- Verifikasi: Penjual mengirimkan produk atau memenuhi layanan yang disepakati.
- Penyelesaian: Setelah pembeli mengonfirmasi bahwa semuanya sesuai, escrow akan melepaskan dana ke penjual.
Jika terjadi perselisihan, escrow dapat menjadi pihak penengah (jika dilakukan oleh entitas sentral) atau memicu mekanisme penyelesaian otomatis (jika menggunakan smart contract).
Jenis-Jenis Escrow dalam Ekosistem Kripto
1. Escrow Tradisional
Digunakan dalam transaksi jual beli online atau properti. Biasanya dikelola oleh perusahaan escrow resmi yang memiliki izin operasional. Dalam dunia crypto, model ini masih digunakan pada bursa terpusat atau platform P2P yang belum sepenuhnya otomatis.
2. Escrow Berbasis Smart Contract
Dalam ekosistem blockchain, escrow bisa dijalankan melalui smart contract. Kontrak pintar ini secara otomatis menjalankan instruksi sesuai kode yang telah disepakati. Transparan, tidak bisa dimanipulasi, dan tidak memerlukan pihak ketiga manusia.
3. Multi-Signature Escrow
Escrow juga bisa diatur menggunakan multisig wallet, di mana dana hanya bisa dilepas jika dua dari tiga pihak (misalnya pembeli, penjual, dan mediator) menyetujui transaksi. Model ini populer dalam platform perdagangan NFT dan DeFi.
Kapan Escrow Dibutuhkan?
Escrow sangat berguna dalam skenario berikut:
- Transaksi Peer-to-Peer (P2P):
Ketika kamu membeli crypto secara langsung dari individu lain. - Marketplace NFT:
Menjaga agar pembeli dan kreator NFT saling memenuhi kewajibannya. - Platform Freelance berbasis crypto:
Menjamin pembayaran hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai. - Penjualan aset digital bernilai tinggi:
Seperti domain, software, atau hak lisensi.
Kelebihan Menggunakan Escrow
- Mengurangi Risiko Penipuan
Escrow mencegah salah satu pihak mengambil keuntungan sebelum memenuhi kewajiban.
- Memberikan Kepastian dan Rasa Aman
Baik pembeli maupun penjual merasa lebih tenang karena ada jaminan bahwa dana tidak hilang begitu saja.
- Otomatisasi dengan Smart Contract
Dalam sistem DeFi, escrow bisa berjalan tanpa campur tangan manusia, sehingga biaya lebih rendah dan proses lebih cepat.
Tantangan dan Risiko Escrow
Meski menjanjikan, penggunaan escrow juga memiliki tantangan, terutama jika tidak dikelola dengan baik:
- Ketergantungan pada pihak ketiga (jika tidak menggunakan smart contract)
Ada kemungkinan pihak escrow tidak netral atau justru membawa kabur aset.
- Bug dalam kode smart contract
Jika ada celah keamanan, dana yang tersimpan bisa berisiko diretas.
- Penyelesaian perselisihan yang rumit
Dalam sistem otomatis, tidak selalu ada ruang negosiasi atau mediasi jika terjadi ketidaksepakatan.
Karena itu, Sahabat Floq disarankan hanya menggunakan layanan escrow dari platform yang sudah terpercaya dan memiliki reputasi kuat.
Implementasi Escrow di Dunia Nyata
Beberapa platform dan protokol telah mengintegrasikan sistem escrow ke dalam layanannya:
- Bursa P2P seperti LocalBitcoins dan Binance P2P
Menyediakan escrow untuk memastikan keamanan dana selama transaksi antar pengguna.
- Marketplace NFT seperti OpenSea atau LooksRare
Menggunakan smart contract escrow untuk transaksi aset digital.
- Platform freelance crypto seperti LaborX
Memastikan pembayaran hanya dilakukan ketika proyek sudah selesai dan disetujui.
Escrow sebagai Pilar Kepercayaan dalam Transaksi Digital
Escrow bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang membangun kepercayaan di dunia yang serba anonim dan tanpa perantara. Dalam dunia crypto yang terus berkembang, escrow menjadi elemen penting untuk memastikan transparansi, keamanan, dan rasa aman dalam setiap transaksi.
Buat kamu, Sahabat Floq, yang mulai aktif dalam transaksi P2P, NFT, atau jual-beli aset digital lainnya, memahami cara kerja escrow bisa membantu menghindari risiko penipuan dan memberikan kontrol lebih dalam pengelolaan dana.
Disclaimer: Seluruh informasi yang disampaikan disusun oleh mitra industri dengan tujuan memberikan edukasi kepada pembaca. Kami menyarankan Anda untuk melakukan riset secara mandiri dan mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan transaksi.
Bagikan melalui:

Kosakata Selanjutnya
Esport
Kompetisi video game profesional yang melibatkan pemain, tim, dan penonton secara global. Ekosistem ini mulai mengadopsi blockchain untuk transparansi hadiah, kepemilikan item, dan pendanaan komunitas.
ETH / BTC
Pasangan perdagangan yang menunjukan nilai Ether dibandingkan dengan Bitcoin. Digunakan sebagai tolok ukur kekuatan relatif dua aset crypto terbesar di pasar.
Ether
Aset crypto asli dari jaringan Ethereum yang digunakan untuk membayar gas, biaya transaksi, dan interaksi smart contract. Berfungsi sebagai bahan bakar ekonomi dalam ekosistem Ethereum.
Ethereum
Platform blockchain terdesentralisasi yang memungkinkan pengembangan smart contract dan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Mendukung berbagai standar token dan merupakan pionir dalam dunia Web3.
Ethereum 2.0
Pembaruan besar Ethereum yang menggantikan Proof-of-Work (PoW) dengan Proof-of-Stake (PoS), meningkatkan skalabilitas, efisiensi energi, dan keamanan. Proses ini dilakukan secara bertahap dengan peluncuran berbagai upgrade.


