
Data Scraping
Apa Itu Data Scraping?
Data scraping adalah metode teknis untuk mengambil data secara otomatis dari halaman web atau antarmuka digital lainnya. Proses ini biasanya menggunakan skrip atau bot yang dirancang untuk menelusuri, membaca, dan mengekstrak informasi tertentu dari struktur HTML suatu halaman.
Dalam konteks blockchain dan crypto, data scraping digunakan untuk:
- Mengambil data harga secara real-time dari berbagai exchange
- Memantau pergerakan dompet atau smart contract
- Mengumpulkan insight sosial dari media sosial atau forum komunitas
- Menganalisis tren proyek dan token dari situs agregator
Cara Kerja Data Scraping
1. Permintaan Akses Halaman (Request)
Skrip scraping mengirimkan permintaan HTTP ke halaman target, seperti yang dilakukan browser biasa.
2. Mengambil Kode HTML
Setelah halaman dimuat, seluruh struktur HTML dikumpulkan. Ini adalah bahan mentah yang mengandung semua elemen visual dan teks dari halaman tersebut.
3. Menemukan Data yang Diinginkan
Bot menavigasi struktur HTML untuk menemukan elemen spesifik, seperti harga aset, volume transaksi, atau teks artikel tertentu.
4. Ekstraksi dan Penyimpanan
Data yang berhasil diambil disimpan dalam format terstruktur seperti CSV, JSON, atau database. Ini memungkinkan analisis lanjutan atau pemrosesan lebih lanjut oleh aplikasi lain.
Manfaat Data Scraping
1. Akses ke Informasi yang Luas dan Up-to-Date
Scraping memungkinkan pengambilan data dari berbagai sumber secara cepat dan konsisten, bahkan dalam skala besar.
2. Efisiensi Biaya dan Waktu
Dibandingkan dengan pengumpulan data manual, scraping menghemat banyak waktu dan tenaga, khususnya saat menangani ribuan halaman atau elemen.
3. Bahan Baku Machine Learning
Dalam pengembangan AI dan model prediksi harga kripto, data scraping menjadi alat untuk menyediakan dataset pelatihan secara otomatis dan terus diperbarui.
4. Analitik Blockchain
Scraping memungkinkan pengamatan pola transaksi, analisis volume token, atau pelacakan wallet tertentu melalui explorer blockchain atau API publik.
Penggunaan Data Scraping di Dunia Crypto dan Web3
1. Pemantauan Harga dan Likuiditas
Bot scraping sering digunakan untuk mengumpulkan data harga dari DEX dan CEX seperti Uniswap, PancakeSwap, Binance, atau Coinbase. Ini membantu trader dan developer DeFi membuat dashboard pemantauan aset real-time.
2. Riset Proyek Blockchain
Scraping bisa mengambil informasi dari whitepaper, roadmap, atau pengumuman resmi proyek crypto. Data ini digunakan oleh analis atau media crypto untuk menyusun laporan yang informatif.
3. Pelacakan Sosial dan Komunitas
Dengan scraping dari platform seperti Twitter, Reddit, atau Discord, proyek dapat menganalisis opini publik dan tren percakapan dalam komunitas. Ini disebut juga social sentiment analysis.
4. Pemantauan On-Chain
Meski banyak data blockchain bersifat publik, scraping explorer seperti Etherscan atau BscScan tetap dilakukan untuk mengkompilasi informasi spesifik secara sistematis, seperti jumlah transaksi per alamat atau interaksi kontrak pintar.
Tantangan dan Etika dalam Data Scraping
1. Keterbatasan Hukum dan Lisensi
Beberapa situs memiliki kebijakan Terms of Service yang melarang scraping, terutama jika digunakan untuk tujuan komersial tanpa izin.
2. Captcha dan Anti-Bot System
Banyak situs menggunakan sistem pelindung untuk mencegah scraping, seperti CAPTCHA, Cloudflare, atau deteksi IP yang mencurigakan.
3. Beban Server Target
Scraping intensif dapat membebani server web, yang dianggap sebagai tindakan tidak etis atau bahkan ilegal jika dilakukan tanpa batasan.
4. Validitas dan Kualitas Data
Data yang di-scrape bisa berubah sewaktu-waktu, atau mengandung kesalahan karena struktur HTML yang berubah. Maka dari itu, data cleaning dan verifikasi menjadi langkah penting.
Data Scraping adalah Fondasi Ekstraksi Data Modern
Sahabat Floq, di tengah ledakan informasi di dunia blockchain dan kripto, data scraping menjadi teknik yang sangat strategis untuk memahami, menganalisis, dan mengembangkan solusi berbasis data. Dengan pendekatan otomatis, scraping menghemat waktu dan membuka wawasan baru yang sebelumnya sulit dijangkau secara manual.
Meski teknik ini sangat berguna, penggunaannya tetap harus mempertimbangkan aspek legalitas, etika, dan akurasi data. Untuk kamu yang ingin masuk ke dunia analitik blockchain atau membangun produk berbasis data, memahami dasar-dasar scraping adalah langkah awal yang sangat berharga.
Bagikan melalui:

Kosakata Selanjutnya
Data Validation
Proses memastikan bahwa data yang digunakan atau disimpan memenuhi kriteria akurasi, format, dan keaslian tertentu. Penting untuk menjaga integritas sistem, baik dalam database tradisional maupun blockchain.
Date of Launch
Tanggal resmi suatu proyek, produk, atau aset crypto mulai tersedia untuk publik atau digunakan secara aktif. Menjadi referensi penting dalam analisis performa dan sejarah pasar.
Day Trading
Strategi perdagangan aset dalam rentang waktu sangat singkat, sering kali dalam satu hari, untuk memanfaatkan fluktuasi harga kecil. Memerlukan analisis teknikal dan eksekusi cepat.
Dead Cat Bounce
Kenaikan harga sementara dalam tren pasar menurun yang mengecoh investor untuk mengira tren telah berbalik. Biasanya diikuti penurunan harga lanjutan.
Dead Coin
Aset crypto yang tidak lagi aktif, digunakan, atau dikembangkan, sering kali karena proyek gagal atau ditinggalkan. Bisa tetap tersedia di bursa tetapi tanpa nilai atau likuiditas berarti.


