Cari

Klik huruf yang tersedia untuk mengetahui daftar glossary

Pattern 1

Virus

Apa Itu Virus?

Virus adalah jenis perangkat lunak berbahaya (malware) yang dirancang untuk menyusup ke dalam sistem komputer, mereplikasi dirinya sendiri, dan merusak atau mencuri data pengguna. Dalam konteks dunia kripto, virus dapat digunakan untuk:

  • Mencuri private key dompet kripto
  • Mengakses dan menguras isi wallet secara diam-diam
  • Menyusup ke dalam aplikasi exchange atau DEX
  • Memantau aktivitas keyboard (keylogger) untuk mendapatkan password

Berbeda dari malware biasa yang mungkin hanya memperlambat sistem, virus dalam ekosistem kripto memiliki satu tujuan utama: mencuri aset digitalmu.

Bagaimana Virus Menyusup ke Sistem?

Virus bisa masuk ke perangkat Kamu melalui berbagai cara, terutama saat Kamu tidak sengaja mengunduh atau mengakses sesuatu dari sumber yang tidak terpercaya. Beberapa metode umum penyebarannya antara lain:

1. File Palsu atau Crack Software

Mengunduh aplikasi wallet, plugin browser, atau software mining dari sumber tidak resmi sering kali menjadi pintu masuk virus.

2. Email Phishing

Tautan atau lampiran berbahaya dari email yang terlihat seolah-olah berasal dari layanan resmi, padahal palsu.

3. Script Berbahaya dari Situs Web

Beberapa situs mencurigakan bisa menginstal virus secara diam-diam melalui JavaScript atau exploit lain saat Kamu mengaksesnya.

4. USB atau Perangkat Eksternal

Virus juga bisa menyebar melalui flashdisk atau perangkat eksternal lain yang pernah terhubung ke sistem terinfeksi.

Setelah berhasil masuk, virus dapat diam-diam mencatat aktivitasmu, menyalin file penting seperti seed phrase, dan mengirimkan data tersebut ke pelaku tanpa sepengetahuanmu.

Mengapa Virus Berbahaya dalam Dunia Kripto?

1. Target Utama: Private Key

Di dunia blockchain, kunci pribadi (private key) adalah akses tunggal ke dompet Kamu. Jika virus berhasil mendapatkannya, maka asetmu bisa dicuri tanpa jejak. Blockchain tidak bisa membatalkan transaksi, sehingga pencurian bersifat permanen.

2. Mengincar Pengguna Pemula

Banyak virus didesain menyerang pengguna baru yang belum sepenuhnya paham cara kerja wallet atau belum menerapkan standar keamanan digital dengan baik.

3. Sulit Dideteksi

Beberapa jenis virus menggunakan teknik stealth yang membuatnya sulit dideteksi oleh antivirus biasa, apalagi jika sudah masuk ke sistem operasimu dengan hak akses tinggi.

4. Tidak Ada Otoritas Pemulihan

Berbeda dengan perbankan yang punya sistem pengembalian dana atau CS 24 jam, jika wallet Kamu diretas karena virus, tidak ada lembaga pusat yang bisa membantumu mendapatkan aset itu kembali.

Bagikan melalui:

Pattern 1Pattern 1Pattern 1Pattern 1Pattern 1
Blur 2

Belajar, Investasi, dan Tumbuh Bersama Kami

Jadilah bagian dari FLOQ. Mulai perjalanan investasimu dengan platform terpercaya dari hari pertama.

Google PlayApp Store
Blur 2Blur 2Device