Cari

Klik huruf yang tersedia untuk mengetahui daftar glossary

Pattern 1

Cash

Halo Sahabat Floq! 
Istilah cash mungkin terdengar sederhana, tetapi perannya sangat penting—baik dalam dunia keuangan tradisional maupun dalam ekosistem blockchain. Cash atau uang tunai mewakili bentuk aset yang paling likuid dan langsung dapat digunakan, dan menariknya, pemahaman tentang cash menjadi kunci saat Kamu mengevaluasi aset digital seperti Bitcoin, stablecoin, hingga strategi manajemen risiko di DeFi.

Yuk, kita bahas lebih dalam tentang konsep cash dan bagaimana ia tetap relevan di dunia yang semakin terdesentralisasi ini.

Apa Itu Cash?

Secara umum, cash merujuk pada uang tunai fisik seperti koin dan uang kertas, serta aset yang dapat segera digunakan seperti saldo bank dan setara kas. Karakteristik utama dari cash adalah likuiditas, yaitu kemampuan aset untuk digunakan secara langsung dalam transaksi tanpa harus melalui proses konversi.

Dalam laporan keuangan, cash menjadi komponen vital dalam neraca karena menunjukkan kemampuan perusahaan atau individu untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.

Fungsi Cash dalam Keuangan Tradisional

Cash memainkan peran penting sebagai:

  • Alat transaksi langsung: Digunakan untuk pembelian barang dan jasa sehari-hari.
  • Cadangan darurat: Memberikan fleksibilitas dalam kondisi mendesak atau ketidakpastian ekonomi.
  • Alat ukur kestabilan: Digunakan sebagai dasar perbandingan terhadap aset atau investasi lainnya.
  • Indikator kesehatan finansial: Perusahaan dengan cadangan cash besar dianggap lebih tahan terhadap guncangan ekonomi.

Namun, cash juga memiliki kelemahan, seperti tergerusnya daya beli akibat inflasi jika tidak diinvestasikan.

Peran Cash dalam Dunia Crypto

Dalam konteks crypto, istilah cash sering digunakan dalam perbandingan atau konteks strategis. Contohnya:

  • Stablecoin sebagai digital cash: Stablecoin seperti USDT, USDC, dan DAI sering disebut sebagai “crypto cash” karena nilainya relatif stabil dan dapat digunakan untuk transaksi atau parkir modal sementara.
  • Cash out: Proses konversi aset crypto menjadi uang fiat yang bisa digunakan di dunia nyata, sering dilakukan saat profit-taking.
  • Cash reserve dalam strategi portofolio: Banyak trader dan investor crypto menyisihkan sebagian asetnya dalam bentuk cash (atau stablecoin) untuk fleksibilitas dalam menghadapi volatilitas pasar.

Dalam banyak protokol DeFi, memiliki cadangan dalam bentuk cash atau stable asset menjadi bagian penting dalam manajemen risiko.

Cash vs Aset Volatil

Salah satu alasan utama keberadaan cash tetap penting bahkan di dunia blockchain adalah karena volatilitas ekstrem dari aset digital. Misalnya, saat Bitcoin turun drastis, stablecoin atau cash menjadi tempat perlindungan nilai. Oleh karena itu, Sahabat Floq yang berinvestasi di dunia crypto juga perlu memahami kapan harus memegang cash dan kapan harus masuk ke pasar.

Strategi seperti DCA (Dollar-Cost Averaging) dan taking profit juga melibatkan konversi aset volatil ke bentuk cash agar bisa digunakan atau diamankan.

Evolusi Digital dari Konsep Cash

Dengan berkembangnya teknologi, konsep cash juga berevolusi. Kini, CBDC (Central Bank Digital Currency) sedang dikembangkan oleh banyak negara sebagai bentuk digital resmi dari mata uang fiat. Tujuannya adalah menghadirkan kenyamanan transaksi digital dengan kestabilan dan legalitas uang tunai.

Sementara itu, stablecoin berbasis blockchain menawarkan alternatif cash yang lebih fleksibel dan dapat digunakan di ekosistem DeFi, NFT marketplace, dan bahkan dalam pembelian dunia nyata melalui kartu debit crypto.

Kapan Sahabat Floq Harus Memegang Cash?

Beberapa skenario di mana memegang cash sangat direkomendasikan dalam strategi keuangan dan investasi:

  • Saat pasar terlalu volatil dan Kamu ingin menghindari risiko kerugian besar.
  • Ketika sedang menunggu peluang entry yang lebih baik dalam trading.
  • Sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio.
  • Untuk pengeluaran rutin atau kebutuhan darurat yang tidak bisa ditunda.

Menjaga sebagian aset dalam bentuk cash menciptakan keleluasaan manuver, baik dalam strategi jangka pendek maupun jangka panjang.

Cash Tetap Relevan dalam Ekonomi Digital

Meskipun dunia keuangan dan teknologi berkembang ke arah yang semakin digital dan terdesentralisasi, cash tetap menjadi pilar penting dalam pengelolaan aset dan risiko. Di dunia crypto, pemahaman terhadap fungsi cash memungkinkan Kamu mengambil keputusan lebih bijak—baik dalam berdagang, berinvestasi, maupun mengelola eksposur risiko.

Bagi Sahabat Floq yang serius membangun portofolio sehat di tengah arus volatilitas, memahami kapan dan bagaimana menggunakan cash adalah langkah krusial dalam perjalanan finansialmu di ekosistem blockchain yang dinamis. 

Bagikan melalui:

Pattern 1Pattern 1Pattern 1Pattern 1Pattern 1
Blur 2

Belajar, Investasi, dan Tumbuh Bersama Kami

Jadilah bagian dari FLOQ. Mulai perjalanan investasimu dengan platform terpercaya dari hari pertama.

Google PlayApp Store
Blur 2Blur 2Device