
Bitcoin Covenants
Mengenal Bitcoin Covenants
Bitcoin Covenants adalah konsep lanjutan dalam ekosistem Bitcoin yang memungkinkan pembuat transaksi untuk menetapkan batasan atau syarat tertentu terhadap bagaimana output transaksi dapat digunakan di masa depan. Fitur ini masih dalam tahap pengembangan dan perdebatan di komunitas, tetapi potensinya sangat besar dalam meningkatkan keamanan, kontrol, dan desain kontrak yang lebih canggih di jaringan Bitcoin.
Sahabat Floq, Kenapa Bitcoin Perlu “Covenants”?
Bayangkan jika Kamu bisa memastikan bahwa Bitcoin yang Kamu kirim hanya bisa digunakan untuk tujuan tertentu—misalnya, hanya bisa dikirim ke dompet milik keluarga atau hanya bisa digunakan setelah waktu tertentu. Di sinilah Bitcoin Covenants berperan.
Saat ini, setelah sebuah transaksi Bitcoin dikonfirmasi, penerima bisa melakukan apapun dengan koin tersebut. Tidak ada batasan tambahan kecuali skrip dasar seperti multi-signature atau timelock. Bitcoin Covenants membuka kemungkinan untuk menulis aturan lanjutan pada transaksi tanpa memerlukan smart contract seperti di Ethereum.
Fungsi Utama Bitcoin Covenants
1. Meningkatkan Keamanan Dana
Covenants bisa membantu mencegah pencurian dengan membatasi penggunaan BTC hanya ke alamat tertentu. Misalnya, dalam skenario dompet panas, Bitcoin bisa dikunci sehingga hanya dapat dikirim ke dompet dingin (cold wallet).
2. Automasi dan Kontrol dalam Transaksi
Mirip seperti smart contract, Bitcoin Covenants memungkinkan automasi skenario tertentu, seperti:
- Membuat dompet dengan pemulihan otomatis
- Pembayaran bertahap berdasarkan milestone
- Restriksi pengeluaran pada kasus wasiat digital atau pengelolaan trust fund
3. Membangun Infrastruktur Layer 2 Lebih Aman
Dengan pembatasan pengeluaran, covenant dapat membantu sistem Layer 2 seperti Lightning Network, channel state enforcement, dan fitur vaulting yang lebih aman dari serangan.
Bagaimana Bitcoin Covenants Bekerja?
Konsep teknisnya didasarkan pada perubahan terhadap cara Bitcoin Script bekerja, terutama dengan mengontrol:
- Tujuan pengeluaran (destination)
- Struktur transaksi lanjutan (child transactions)
- Batasan pada input dan output di masa depan
Beberapa proposal teknis untuk mengimplementasikan fitur ini antara lain OP_CHECKTEMPLATEVERIFY (CTV) dan OP_CHECKSIGFROMSTACK. Namun, sampai sekarang belum ada covenant yang resmi diaktifkan dalam jaringan Bitcoin utama karena butuh konsensus luas dan peningkatan melalui soft fork.
Contoh Penggunaan di Dunia Nyata
| Skenario | Fungsi Bitcoin Covenants |
| Dompet “Vault” | Hanya bisa dikirim ke satu alamat tertentu setelah 48 jam |
| Pembayaran Sewa Otomatis | BTC hanya bisa keluar pada tanggal tertentu tiap bulan |
| Proteksi Anak Usia Dini | BTC hanya bisa digunakan ketika anak mencapai usia 18 |
| Penguncian Token Berdasarkan Event | Hanya bisa ditransfer setelah kondisi eksternal terpenuhi |
Tantangan dan Perdebatan
Meskipun potensialnya sangat besar, implementasi Bitcoin Covenants menuai berbagai perdebatan:
- Pro
- Menambah kemampuan scripting Bitcoin
- Memperluas potensi DeFi di Bitcoin
- Menambah fleksibilitas protokol tanpa smart contract berat
- Kontra
- Risiko pelanggaran privasi karena dapat memetakan alur transaksi
- Kompleksitas tambahan di level protokol
- Butuh konsensus dan peningkatan kode dasar Bitcoin
Bitcoin vs Ethereum: Covenant vs Smart Contract
| Aspek | Bitcoin Covenant | Ethereum Smart Contract |
| Fleksibilitas | Terbatas tapi efisien | Sangat fleksibel |
| Keamanan | Lebih sederhana dan terverifikasi | Kompleks dan berisiko bug |
| Skalabilitas | Ringan untuk jaringan Bitcoin | Kadang berat karena proses EVM |
| Biaya Transaksi | Relatif rendah | Bisa mahal tergantung gas fee |
Bitcoin Covenants Akan Mengubah Permainan?
Sahabat Floq, jika Bitcoin ingin bersaing secara fungsional dengan platform yang lebih fleksibel seperti Ethereum, maka Bitcoin Covenants bisa menjadi senjata utamanya. Tanpa perlu meninggalkan kesederhanaan dan keamanan Bitcoin, fitur ini bisa membawa lapisan kecanggihan tambahan ke dalam dunia transaksi BTC.
Dengan covenants, Bitcoin tidak hanya menjadi alat transfer nilai, tetapi juga alat kendali keuangan digital yang bisa diatur sesuai kebutuhan. Meskipun implementasinya belum hadir secara luas, memahami konsep ini sejak dini bisa mempersiapkan Kamu menghadapi gelombang inovasi berikutnya di ekosistem Bitcoin.
1. Apa itu Bitcoin Covenants?
Bitcoin covenants adalah aturan atau batasan yang dapat diprogram dalam transaksi Bitcoin untuk mengontrol bagaimana dan ke mana koin dapat ditransfer di masa depan.
2. Apa tujuan dari covenants?
Untuk meningkatkan keamanan dan fleksibilitas Bitcoin, seperti membatasi penggunaan tertentu atau membuat wallet lebih aman dari pencurian.
3. Apakah covenants sudah diimplementasikan?
Belum secara penuh. Beberapa proposal seperti OP_CTV masih dalam tahap diskusi komunitas dan belum menjadi bagian dari Bitcoin Core.
Bagikan melalui:

Kosakata Selanjutnya
Bitcoin Decentralized Applications (DApps)
Aplikasi terdesentralisasi yang berjalan di atas jaringan Bitcoin, sering kali menggunakan solusi layer-2 seperti Rootstock (RSK). Fungsinya mencakup keuangan, identitas, dan layanan Web3 lainnya.
Bitcoin Dominance
Persentase kapitalisasi pasar Bitcoin dibandingkan seluruh pasar crypto. Indikator ini digunakan untuk mengukur kekuatan relatif Bitcoin terhadap altcoin.
Bitcoin ETF
Produk investasi yang melacak harga Bitcoin dan diperdagangkan di bursa layaknya saham. Memungkinkan investor tradisional mendapatkan eksposur terhadap Bitcoin tanpa harus menyimpan aset cryptonya langsung.
Bitcoin Halving
Proses otomatis yang mengurangi hadiah penambangan Bitcoin menjadi setengah setiap 210.000 blok, atau sekitar setiap 4 tahun. Meningkatkan kelangkaan dan berpotensi mendorong harga karena pasokan baru berkurang.
Bitcoin Improvement Proposal (BIP)
Dokumen formal yang mengusulkan perubahan teknis atau peningkatan pada protokol Bitcoin. Digunakan oleh pengembang untuk mendiskusikan, menguji, dan menyetujui pembaruan jaringan.


