Apa Itu Order Book Mekanisme Dasar di Balik Transaksi Crypto

Teknologi

13 Nov 2025

6 menit

Ditulis oleh: Kevin H

Pattern 1
Article

Hi Sahabat Floq, dalam dunia perdagangan aset digital, terdapat banyak konsep penting yang mendasari jalannya proses jual beli di berbagai platform pertukaran kripto. Salah satu komponen yang bersifat mendasar namun sering kali terlewat oleh banyak pengguna baru adalah order book. Secara sederhana, order book adalah sistem pencatatan elektronik yang secara otomatis akan menampilkan semua permintaan beli atau bid dan penawaran jual atau ask untuk suatu aset digital pada waktu tertentu. Informasi ini disajikan secara real-time, mencerminkan aktivitas pasar yang sedang berlangsung. 

Fungsi utama dari order book adalah untuk mempertemukan antara penjual dan pembeli dalam pasar kripto. Tanpa keberadaan sistem ini, proses pencocokan harga antara pihak yang ingin membeli dan menjual aset digital tidak dapat berjalan dengan efisien. Hal ini karena tidak ada acuan harga yang menjadi patokan bersama dalam sebuah sistem perdagangan yang terbuka. Maka dari itu, order book menjadi tulang punggung dari banyak platform kripto, baik yang terpusat maupun yang terdesentralisasi. 

Perlu dicatat bahwa order book bukan sekadar alat visualisasi untuk melihat harga. Lebih dari itu, ia mencerminkan dinamika yang terjadi antara kekuatan permintaan dan penawaran di pasar. Bagi pengguna yang ingin memahami lebih dalam tentang bagaimana pasar kripto bergerak, kemampuan membaca dan menganalisis order book menjadi salah satu keterampilan yang sangat berharga dalam memahami psikologi pasar dan tren harga. 

Cara Kerja Order Book dalam Perdagangan Kripto 

Order book bekerja layaknya jembatan digital antara para pelaku pasar. Ketika seorang trader ingin membeli sebuah aset digital seperti Bitcoin, ia dapat memasukkan permintaan beli pada harga tertentu melalui platform perdagangan. Jika ada pihak lain yang bersedia menjual Bitcoin dengan harga yang sama, maka sistem akan mencocokkan kedua order tersebut secara otomatis, menghasilkan transaksi yang selesai tanpa intervensi manual. Proses ini disebut dengan order matching. 

Sistem order book mengelola dua jenis order utama yang digunakan oleh pelaku pasar, yaitu limit order dan market order. Limit order merupakan permintaan beli atau jual di harga tertentu yang ditentukan oleh pengguna. Order ini tidak akan dieksekusi sampai harga pasar mencapai titik yang ditentukan. Sebaliknya, market order digunakan ketika pengguna ingin segera membeli atau menjual aset di harga terbaik yang tersedia. Dalam hal ini, order langsung dieksekusi terhadap harga terdekat di sisi lawan, sehingga tidak tertahan di dalam order book. 

Order book terdiri dari dua sisi utama yang saling berlawanan namun saling melengkapi. Di sisi pertama terdapat kumpulan bid, yaitu semua permintaan beli yang aktif dalam sistem, sementara di sisi kedua terdapat kumpulan ask, yaitu semua penawaran jual. Kedua sisi ini terus diperbarui setiap kali terjadi perubahan, baik dari pemasukan order baru maupun dari transaksi yang terjadi. Dengan begitu, kondisi order book bersifat dinamis dan sangat sensitif terhadap aktivitas pasar yang sedang berlangsung. 

Mengenal Bid, Ask, dan Spread dalam Order Book 

Dalam memahami order book crypto, terdapat tiga istilah utama yang sering dijumpai, yaitu bid, ask, dan spread. Bid mengacu pada harga tertinggi yang bersedia dibayarkan oleh pembeli untuk memperoleh suatu aset. Sementara itu, ask merujuk pada harga terendah yang bersedia diterima oleh penjual untuk melepas aset yang dimilikinya. Perbedaan antara harga bid dan harga ask dikenal sebagai spread, dan nilai spread ini menjadi indikator penting dalam menilai kondisi likuiditas pasar. 

Spread yang sempit menunjukkan bahwa pasar memiliki likuiditas yang tinggi, di mana terdapat banyak partisipan yang siap melakukan transaksi pada harga yang saling berdekatan. Di sisi lain, spread yang lebar menunjukkan kondisi pasar yang cenderung sepi atau kurang likuid. Pada kondisi seperti ini, biaya tidak langsung yang ditanggung oleh trader bisa lebih besar karena perbedaan harga jual dan beli yang signifikan. 

Sebagai ilustrasi, bayangkan sebuah skenario di mana harga tertinggi untuk membeli Ethereum adalah 2.000 USDT, sementara harga terendah untuk menjual adalah 2.010 USDT. Maka spread di pasar tersebut adalah 10 USDT. Jika seorang pengguna memilih untuk membeli menggunakan market order, maka transaksi kemungkinan besar akan dieksekusi pada harga 2.010 USDT, karena itu adalah ask terendah yang tersedia pada saat itu. Selisih harga ini penting untuk dipahami karena bisa berdampak langsung pada efisiensi biaya perdagangan yang dilakukan oleh pengguna. 

Peran Order Book dalam Likuiditas dan Volatilitas Pasar Kripto 

Salah satu fungsi utama dari order book adalah memberikan gambaran nyata mengenai kondisi likuiditas suatu aset digital. Likuiditas sendiri merupakan ukuran dari seberapa mudah suatu aset dapat diperjualbelikan tanpa menyebabkan perubahan harga yang signifikan. Order book memungkinkan pengguna melihat kedalaman pasar, yaitu seberapa banyak volume permintaan dan penawaran yang tersedia di berbagai tingkatan harga. 

Pasar dengan likuiditas tinggi umumnya memiliki order book yang padat dengan volume order besar yang tersebar merata di berbagai level harga. Hal ini menciptakan stabilitas karena pergerakan harga tidak akan terlalu drastis jika ada transaksi besar. Sebaliknya, pasar dengan order book yang tipis lebih rentan terhadap fluktuasi harga ekstrem. Jika ada satu transaksi besar di pasar yang tipis, maka harga bisa melonjak atau turun dengan cepat karena tidak cukup banyak order untuk menyerap volume transaksi tersebut. 

Bagi pengguna yang ingin memahami kekuatan pasar, melihat order book bisa memberikan petunjuk mengenai keberadaan titik-titik resistensi atau dukungan harga. Misalnya, ketika terdapat banyak order beli di satu level harga, hal ini bisa menjadi indikasi adanya keyakinan dari pelaku pasar bahwa harga tersebut adalah titik beli yang menarik. Namun tentu saja, semua order dalam order book bersifat dinamis dan dapat dibatalkan sewaktu-waktu, sehingga tidak bisa dijadikan sebagai satu-satunya acuan dalam mengambil keputusan. 

Strategi Melihat Order Book dalam Analisis Pasar 

Penggunaan order book dalam analisis pasar tidak terbatas hanya pada melihat permintaan dan penawaran. Banyak trader berpengalaman memantau order book untuk mengidentifikasi pola-pola tertentu yang bisa mengindikasikan potensi pergerakan harga. Salah satu praktik yang sering dibahas adalah spoofing, yaitu taktik di mana trader memasukkan order dalam jumlah besar untuk menciptakan ilusi permintaan atau penawaran, lalu membatalkannya sebelum order tersebut dieksekusi. Meskipun termasuk praktik yang dilarang di banyak bursa, spoofing masih ditemukan di beberapa pasar dengan pengawasan terbatas. 

Selain spoofing, istilah lain yang umum ditemui adalah order wall. Ini merujuk pada akumulasi order besar pada satu tingkat harga tertentu, yang seolah menjadi dinding yang menahan pergerakan harga. Misalnya, jika terdapat order beli dalam jumlah besar pada harga tertentu, ini bisa menandakan bahwa banyak pelaku pasar yakin harga tidak akan turun di bawah level tersebut. Namun, seperti disebutkan sebelumnya, tidak ada jaminan bahwa semua order tersebut akan dieksekusi, karena order dapat dihapus kapan saja. 

Dalam praktiknya, informasi dari order book sering dikombinasikan dengan berbagai analisis teknikal lain, seperti grafik harga dan indikator volume. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran pasar yang lebih menyeluruh, sehingga tidak bergantung hanya pada satu sumber data. Banyak platform perdagangan aset digital saat ini telah menyediakan visualisasi order book dalam bentuk grafik langsung yang dapat diamati secara real-time oleh pengguna. Dengan berlatih secara konsisten, pengguna dapat mulai membangun pemahaman dan intuisi dalam mengenali pola-pola tertentu dari aktivitas yang terjadi di dalam order book. 

Perbedaan Order Book di CEX dan DEX 

Sahabat Floq mungkin juga bertanya-tanya apakah semua jenis platform pertukaran kripto menggunakan order book yang sama. Jawabannya tidak. Terdapat perbedaan mendasar antara centralized exchange atau CEX dan decentralized exchange atau DEX dalam hal penggunaan order book. Di CEX, sistem order book dikelola oleh entitas terpusat yang bertanggung jawab atas pencocokan order dan menjaga integritas data. Proses pencocokan order dapat berlangsung sangat cepat karena dikendalikan oleh server dengan performa tinggi. 

Sebaliknya, pada DEX yang berbasis pada automated market maker atau AMM, tidak ada sistem order book tradisional. Di platform seperti Uniswap, harga ditentukan oleh formula matematika berdasarkan jumlah likuiditas yang tersedia di pool. Karena tidak ada pihak yang secara aktif menempatkan order beli atau jual, maka pengguna tidak akan menemukan tampilan order book seperti di CEX. Ini menciptakan pengalaman pengguna yang berbeda, meskipun tetap memungkinkan terjadinya pertukaran aset secara terdesentralisasi. 

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul model hybrid yang mencoba menggabungkan keunggulan dari kedua sistem. Platform seperti dYdX atau Injective mengembangkan sistem order book yang berjalan secara on-chain dengan bantuan smart contract. Dengan pendekatan ini, pengguna bisa mendapatkan transparansi tinggi dari sistem terdesentralisasi, sekaligus tetap merasakan efisiensi dalam pencocokan order secara langsung. Jika kamu ingin mulai mengamati order book secara langsung dan memahami pergerakan pasar secara real-time, kamu bisa download aplikasi Floq yang menyediakan fitur analisis visual order book, pemantauan aset, dan data pasar terkini yang mudah dipahami. 

Menguasai Dasar Order Book untuk Memahami Dinamika Pasar 

Memahami mekanisme dasar dari order book crypto adalah salah satu langkah awal yang penting dalam memperluas wawasan tentang cara kerja pasar aset digital. Dengan menguasai konsep dasar seperti bid, ask, spread, serta bagaimana order dicocokkan dalam sistem perdagangan, pengguna dapat memperoleh pemahaman yang lebih tajam mengenai dinamika yang memengaruhi harga aset kripto. 

Order book menyediakan data real-time yang sangat bernilai bagi mereka yang ingin melakukan analisis pasar dengan pendekatan yang lebih dalam. Dengan berlatih membaca dan mengamati perubahan dalam struktur order book, pengguna bisa mengembangkan kepekaan terhadap pergerakan pasar yang tidak selalu terlihat di grafik harga biasa. Meskipun tidak bisa dijadikan satu-satunya acuan, informasi dari order book tetap menjadi bagian penting dari alat analisis dalam dunia perdagangan kripto, dan kamu bisa memperdalam pemahamanmu lebih lanjut melalui materi edukatif yang tersedia di Floq Academy secara gratis.

Disclaimer: Seluruh informasi yang disampaikan disusun oleh mitra industri dengan tujuan memberikan edukasi kepada pembaca. Kami menyarankan Anda untuk melakukan riset secara mandiri dan mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan transaksi.

Loading...
Blur 2

Belajar, Investasi, dan Tumbuh Bersama Kami

Jadilah bagian dari FLOQ. Mulai perjalanan investasimu dengan platform terpercaya dari hari pertama.

Google PlayApp Store
Blur 2Blur 2Device