Cari

Klik huruf yang tersedia untuk mengetahui daftar glossary

Pattern 1

Emission

Apa Itu Emission dalam Dunia Kripto?

Emission, secara sederhana, adalah proses di mana blockchain menciptakan token baru dan mendistribusikannya ke berbagai pihak seperti validator, miner, atau pengguna protokol. 

Setiap jaringan memiliki mekanisme emission yang berbeda. Misalnya, Bitcoin menggunakan model halving di mana jumlah bitcoin baru yang dihasilkan setiap 10 menit akan berkurang separuh setiap empat tahun. Sementara protokol seperti Ethereum (sebelum PoS) dan berbagai proyek DeFi memiliki sistem emission tersendiri berdasarkan desain ekonominya. 

 

Mengapa Emission Penting dalam Ekonomi Blockchain?

Emission bukan sekadar pencetakan koin. Ia berperan dalam tiga hal utama: 

1. Menentukan Tingkat Inflasi Token 

Token yang memiliki tingkat emission tinggi berisiko mengalami inflasi, di mana nilai setiap unit token bisa menurun karena jumlahnya terus bertambah. Ini mirip dengan pencetakan uang kertas dalam sistem keuangan tradisional. 

2. Mendistribusikan Insentif 

Emission digunakan sebagai hadiah untuk para partisipan jaringan, seperti: 

  • Validator dalam sistem Proof-of-Stake
  • Miner dalam sistem Proof-of-Work
  • Penyedia likuiditas di protokol DeFi 

3. Mengatur Pasokan Total (Total Supply) 

Emission berpengaruh langsung pada total supply suatu token. Proyek dengan emission tak terbatas bisa mengalami tekanan harga di masa depan jika tidak disertai permintaan yang seimbang. 

 

Jenis Emission dalam Ekosistem Kripto

Setiap proyek biasanya memilih salah satu atau kombinasi dari beberapa model berikut: 

1. Fixed Emission 

Jumlah token baru yang diterbitkan tetap per periode. Umumnya ditemukan pada proyek yang ingin menciptakan kepastian ekonomi. 

2. Decreasing Emission 

Jumlah token yang diterbitkan berkurang seiring waktu, seperti pada Bitcoin. Model ini meniru kelangkaan sumber daya di dunia nyata.

3. Dynamic Emission 

Jumlah token baru tergantung pada kondisi jaringan, misalnya berdasarkan jumlah pengguna aktif atau aktivitas transaksi. 

 

Dampak Emission terhadap Harga Token

Sahabat Floq, salah satu aspek terpenting dalam emission adalah dampaknya terhadap harga pasar. Teori ekonomi dasar mengatakan bahwa jika pasokan meningkat lebih cepat daripada permintaan, harga akan turun. 

Sebaliknya, jika emission menurun dan permintaan stabil atau meningkat, maka kelangkaan ini bisa mendorong harga naik. Karena itu, banyak investor memantau tokenomics dan jadwal emission suatu proyek sebelum memutuskan berinvestasi. 

 

Emission dan Strategi Investasi Crypto

Sebagai investor, kamu bisa menjadikan data emission sebagai salah satu parameter dalam menilai proyek. Beberapa strategi yang bisa kamu terapkan: 

  • Hindari proyek dengan emission berlebihan tanpa use-case kuat.
  • Cari proyek dengan mekanisme pembakaran (burning) atau pengurangan emission.
  • Amati korelasi antara emission dan aktivitas jaringan. 

Data seperti emission rate, inflation schedule, dan circulating supply sering tersedia dalam whitepaper atau situs pelacak crypto. 

 

Studi Kasus: Emission pada Bitcoin vs Token DeFi

Bitcoin hanya memiliki total pasokan maksimal 21 juta BTC. Setiap 4 tahun, jumlah BTC yang dihasilkan per blok dipotong setengah melalui proses halving. Ini menyebabkan laju emission semakin menurun, menciptakan kelangkaan. 

Sebaliknya, beberapa token DeFi seperti SUSHI atau CAKE memiliki emission rate tinggi di awal untuk mendorong adopsi. Namun jika tidak dikendalikan, emission tinggi ini bisa menggerus harga token karena tekanan jual dari pihak yang menerima hadiah. 

 

Emission Adalah Motor Ekonomi Blockchain

Emission dalam crypto adalah proses penting yang menentukan seberapa banyak token baru yang beredar dalam suatu ekosistem. Emission yang dirancang baik dapat mendukung pertumbuhan jaringan, memberi insentif kepada pengguna, dan menjaga nilai aset digital tetap sehat. 

Namun, jika tidak dikontrol, emission juga bisa menyebabkan inflasi yang menurunkan harga token dan kepercayaan pasar. Itulah mengapa memahami mekanisme emission menjadi kunci penting bagi siapa saja yang ingin menjadi investor kripto yang bijak. 

Sahabat Floq, sebelum berinvestasi dalam suatu proyek, jangan hanya lihat harga dan hype—perhatikan juga bagaimana cara token itu diedarkan dan apakah emission-nya berkelanjutan.

 

 

Disclaimer: Seluruh informasi yang disampaikan disusun oleh mitra industri dengan tujuan memberikan edukasi kepada pembaca. Kami menyarankan Anda untuk melakukan riset secara mandiri dan mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan transaksi.

 

Bagikan melalui:

Pattern 1Pattern 1Pattern 1Pattern 1Pattern 1
Blur 2

Belajar, Investasi, dan Tumbuh Bersama Kami

Jadilah bagian dari FLOQ. Mulai perjalanan investasimu dengan platform terpercaya dari hari pertama.

Google PlayApp Store
Blur 2Blur 2Device